Terima kasih untuk Anda yang sedang mengunjungi disini jangan sungkan-sungkan untuk membacanya walaupun sangat tidak sempurna semoga aja bermanfaat, dan jangan lupa apa isinya ini silahkan dibuka disini
Silahkan kunjungi info ini
Senin, 14 Maret 2011
FILOSOFIS 'BATIK'
Batik
“Batik” ya siapa yang tidak mengenal batik,,, semua orang akan tahu batik yang beraneka macam motif gambar, harganya mahal, dari bahan-bahan pilihan…. Dipakai terasa nyaman, asri, penuh dengan liukan-liukan garis yang membentuk motif gambar.
“Batik” Semuanya hanyalah untuk memuaskan, menyenangkan kita baik yang memakai ataupun memandangnya. Batik juga merupakan budaya busana khas jawa dan seluruh daerah di Tanah Air kita.
Apakah kita tahu bahwa batik mempunyai filosofis yang perlu kita renungkan untuk bekal kehidupan dalam bermasyarakat. Batik andaikan kita ini diibaratkan batik, mari kita ambil hikmah dari batik untuk kehidupan ini? mari kita renungkan bersama,
Berawal dari Bahan: pencarian bahan kain yang bagus untuk membikin batik seperti halnya dalam kehidupan ini agama bisa diibaratkan bahan yang paling utama untuk kehidupan kita, agar kita dapat memberikan yang terbaik kepada siapapun. Lalu Motif Batik: untuk pengambilan motif batik yang paling baik diibaratkan untuk kehidupan kita yaitu dari Alqur’an, Alhadist, dan Ijma ‘ulama. Dengan adanya kain dan motif batik yang baik sudah disiapkan maka selanjutnya mulai melakukan pembatikan. Orangtua, guru, sahabat diibaratkan orang yang akan melakukan pembatikan terhadap kita, tinggal pencarian motifnya yang bagaimana??? Kenapa orangtua, guru, sahabat diibaratkan yang akan membatik?? Yach… memang benar adanya!! Mereka inilah yang akan memberikan goresan-goresan gambar berbagai macam bentuk gambar ada yang berbentuk titik-titik, garis dan lain sebagainya demi membentuk gambar yang sempurna dengan kata lain mereka inilah yang akan memberikan pendidikan kepada kita dengan menggunakan pengambilan motif atau konsep yang paling sempurna adalah melalui konsep Alqur’an, Alhadist, Ijma’ ‘ulama. Pendidikan dalam hal tauhid, akhlak, berbagi kasih saying dan sebagainya. Didalam batik beraneka warna dan liukan-liukan garis ada pada kain batik itu menggambarkan kehidupan kita beraneka ragam ras, suku, agama, tumbuhan hewan dll dalam lingkungan kita. Liukan-liukan batik sendiri bisa kita artikan Problematika kehidupan yang kita hadapi dimana liukan-liukan itu akan bertemu dalam bentuk gambar yang sempurna. Untuk problematika kehidupan kita sendiri akan mengalami liukan-liukan terkadang sulit, mudah, pendek, panjang yang akan dilalui demi mencapai gambar yang sempurna agar bernilai tinggi. Jika menjadi batik yang sempurna, indah dipandang, nyaman dipakai, maka banyak orang hingga Sang Raja pun akan menyukai ingin membeli demi memiliki batik dengan harga mahal. Tidak beda jauh dengan kita jika dalam kehidupan sehari-hari menggunakan motif Alqur’an, Alhadist, Ijma’ ‘ulama diterapkan dalam diri kita untuk beribadah, cinta akan kedamaian, kerukunan, kegotongroyongan maka banyak orang yang akan menyukai kita hingga Sang Maha Raja (Tuhan) pun ingin memiliki dengan dibayar harga tertinggi yaitu Jannatun Na’im. Semoga kita bisa mengambil dari hasil renungan Batik yang sempurna. Amin.
Langganan:
Postingan (Atom)